Dampak Galau Bagi Kesehatan Dan Kehidupan



- Definisi galau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "galau a, bergalau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);

kegalauan n sifat (keadaan hal) galau."



Sehingga arti kata galau adalah suatu keadaan pikiran ataupun hati yang kacau. Kondisi seperti ini membuat seseorang menjadi merasa gamang atau tidak menentu. Karena tidak menentu maka yang terlihat dari luar adalah murung, cemas atau tiba-tiba sedih tanpa diketahui sebabnya. Namun, wacana yang berkembang di luar, galau adalah sebuah bagian dari kecemasan dan perasaan tidak menentu. Galau sebenarnya hanyalah sebuah gejala dari apa yang terjadi di dalam otak, hati atau keseimbangan di dalam tubuhnya.

Apapun itu, di dalam wacana yang berkembang dalam masyarakat, galau dapat berupa kecemasan, stress, sedih atau murung. Kecemasan atau anxiety menurut Psikoanalisa (Sigmund Freud) yang digolongkan menjadi kecemasan neurotis (kecemasan akan terjadinya sesuatu yang tidak diketahui), kecemasan moral (kecemasan karena takut melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan moral), dan kecemasan realistis (kecemasan karena bahaya yang datang dari dunia luar yang mungkin terjadi).

Sedangkan stress adalah reaksi fisiologis dan psikologis terhadap pemenuhan keinginan. Harapan seseorang terhadap suatu kondisi atau kejadian berbeda satu sama lain. Ketika harapan berbeda dengan kenyataannya, terjadi kesenjangan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kondisi fisiologis atau psikologis orang tersebut. Menurut Maslow, dalam rumus hierarchy of needs, manusia membutuhkan

(1) kebutuhan fisiologis, seperti makan, minum, oksigen;

(2) kebutuhan rasa aman;

(3) kebutuhan cinta dan rasa memiliki;

(4) kebutuhan penghargaan/esteem, dan

(5) aktualisasi-diri

Jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi membuat seseorang menjadi stress atau tertekan. Dalam hal ini disebut galau.

Apakah Galau berbahaya?



Galau terus menerus berbahaya untuk kesehatan, bukan hanya kesehatan yang terkena, tetapi juga bagi kehidupan orang tersebut dan yang di sekitarnya.

Dari Kesehatan:

Galau merupakan kondisi emosi negatif. Suatu emosi yang dirasakan oleh seseorang bisa jadi merupakan sebuah efek dari kadar hormon tertentu yang ada di dalam tubuh seseorang. Begitu juga sebaliknya, emosi negatif juga merangsang kelenjar Hypotalamus untuk menstimulasi hormon-hormon tertentu diproduksi berlebih. Padahal jika diperhatikan, hormon memberikan efek tertentu pada organ ataupun kondisi lainnya dalam tubuh. Hormon yang diproduksi dalam tubuh seseorang memberikan dampak sistemik dalam metabolisme.

Contoh, hormon kortisol sebagai hormon stres, memiliki efek metabolik beragam organ dan jaringan tubuh, termasuk sistem kardiovaskular, sistem saraf pusat, sistem renal dan sistem fetus.[5] Pada prinsipnya, kortisol akan memantik lintasan anabolisme pada hati dan lintasan katabolisme pada jaringan otot dan adiposa guna meningkatkan rasio serum gula darah. Oleh karena itu, seperti hormon pertumbuhan, adrenalin dan glukagon, kortisol dikatakan memiliki sifat diabetogenik, khususnya karena hormon ini meningkatkan produksi glukosa oleh hati melalui metabolisme glukoneogenesis setelah menstimulasi pelepasan asam amino dari jaringan otot yang diperlukan bagi lintasan metabolisme tersebut, namun menghambat kinerja hormon insulin pada transporter GLUT4 yang disekresi sebagai respon meningkatnya rasio serum gula darah.[6] Masih banyak efek metabolik dari sebuah hormon kortisol.

Jika hormon kortisol diproduksi terus menerus dalam kadar yang tinggi, otomatis dapat meningkatkan gula darah. Sehingga kadar gula darah seseorang menjadi tidak seimbang yang pada akhirnya berujung pada penyakit metabolik yang bernama Diabetes.

Secara sederhana, galau membuat metabolisme dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Ketika kondisi ini terjadi terus menerus muncullah gejala-gejala awal, jika diabaikan maka menjadi sebuah penyakit kronis.

Gejala-gejala awal tersebut berupa:

Detak jantung yang tidak beraturan, bisa jadi lebih cepat, lebih lambat atau arytmia.

Sakit perut, baik berupa maag maupun kembung dan mual.

Sariawan

Insomnia

Kurang bersemangat atau lesu

Sakit kepala juga termasuk vertigo atau pusing

Sakit pinggang, karena renal (ginjal) juga menjadi berfungsi kurang optimal

Keguguran atau masalah reproduksi

Dan masih banyak lagi.

Jika dari sisi akupunktur, galau berefek pada beberapa fungsi organ, tergantung dari kecenderungan emosi galau yang muncul.

1. Galau Kecemasan

Galau yang lebih cenderung pada emosi kecemasan, selalu melibatkan komponen kejiwaan maupun organobiologik walaupun pada tiap individu bentuknya tidak sama. Kebanyakan gejala tersebut merupakan penampakan dari terangsangnya sistem saraf otonom maupun viceral.

Sahabat yang menderita galau kecemasan ada yang mengeluh menjadi sering kencing atau malah sulit kencing, mulas, mencret, kembung, perih di lambung, keringat dingin, berdebar-debar, darah tinggi, sakit kepala dan sesak napas. Pada sistem alat gerak dapat timbul kejang-kejang, nyeri oto, keluhan seperti rematik dan lainnya.

Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan kepanikan yang kurang jelas nya. Pada Sahabat yang sibuk, misalnya para eksekutif yang selalu mendambakan vitalitas prima dan kebetulan kena Galau Kecemasan namun Sahabat tersebut hanya menyadari adanya gejala berupa darah tinggi atau berdebar-debar seperti mau serangan jantung, misalnya akan menimbulkan rasa takut yang berlebihan sehingga dapat menjadi stressor baru yang lebih besar.

Hormon dalam Akupunktur lebih banyak melibatkan ginjal. Oleh karena itu galau kecemasan memforsir kerja ginjal, sehingga semakin lama dan sering Galau Kecemasannya, maka ginjalnya semakin lemah. Penyakit-penyakit yang melibatkan kelemahan ginjal pun muncul. Seperti tulang rapuh, kemandulan, gigi rapuh atau tak beraturan, susah berpikir, sulit tidur, sendi yang sakit, dan lain sebagainya. Karena Ginjal berkaitan erat dengan jantung sebagai hubungan Yin dan Yang, maka detak jantung juga menjadi tidak beraturan, hipertensi dan lain sebagainya.

2. Galau Kondisi tidak menentu

Galau Kondisi Tidak Menentu yang berlebihan membuat fungsi organ jantung melemah. Organ jantung berkaitan erat dengan kecerdasan seseorang. Sehingga galau jenis ini membuat seseorang menjadi seolah-olah lambat merespon. Ketika terjadi suatu masalah, terkadang seolah-olah menikmatinya. Karena Galau jenis ini melibatkan pelemahan fungsi jantung, dan jantung mempunyai hubungan Yin Yang erat dengan Ginjal, maka juga melibatkan kondisi Galau Kecemasan juga. Kondisi Galau seperti ini seolah-olah juga bingung terhadap apa yang ingin dilakukannya. Jika tidak menemukan apa sebab atau apa yang diinginkannya, bisa jadi melakukan amalan yang tidak bermanfaat. Pada kasus mahasiswa, menjadikan dirinya mencari-cari kegiatan lain, walau tahu bahwa dengan melakukan kegiatan tersebut skripsinya menjadi tertunda. Atau seseorang yang mempunyai sebuah tugas, tetapi karena orang tersebut tidak menyukai atau ingin menghindarinya, maka mencari-cari kegiatan untuk melupakannya.

Efek pada kehidupannya adalah menjadi malas, mudah mengantuk, lola, kecerdasan menurun, sering bingung dan lain sebagainya. Sedangkan pada kesehatannya membuat metabolisme terganggu karena jantung berperan sebagai parameter keteraturan metabolisme.

3. Galau Murung dan Sedih

Galau murung dan sedih membuat fungsi organ limpa dan paru-paru melemah. Organ limpa yang lemah membuat seseorang mengalami penumpukan lemak dan racun-racun lebih sulit untuk dikeluarkan. Sedangkan paru-paru yang melemah membuat daya tahan tubuh terhadap patogen eksternal menurun, sehingga orang tersebut menjadi lebih mudah terserang flu dan penyakit-penyakit lainnya. Jika disertai dengan perasaan bersalah serta menghukum diri sendiri bisa terjadi penyakit yang lebih komp

Follow On Twitter